Friday, 24 January 2014
JUDUL:
PENGARUH
JEJARING SOSIAL DALAM MASYARAKAT.
OLEH:
PRINCESS
GLADYS INGRID
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini semakin pesat. Hal ini disebabkan oleh era Globalisasi.
Teknologi informasi dan komunikasi memegang peran penting saat ini. Tidak hanya
berlaku untuk negara-negara maju saja tetapi berlaku juga di negara berkembang
termasuk di negara Indonesia. Pada saat ini kita sebagai manusia membutuhkan
teknologi untuk mempermudah aktivitas kita.
Di era globalisasi
sekerang ini kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet, Dengan
hadirnya internet yang merupakan pengembangan teknologi komunikasi dan
informasi, maka semakin mudah mengakses berbagai informasi secara internasional. Internet (interconnected
networking) merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung. Internet ini adalah sarana untuk kita memperoleh informasi
seluas-luasnya dan dapat berkomunikasi dengan siapa saja, kapan saja, dan
dimana saja. Kemajuan internet ini juga terasa sangat cepat, karena pada saat
ini hampir semua orang bisa mengakses internet. Dengan kemajuan ini internet
yang tadinya susah dijangkau oleh orang-orang yang biasa sekarang sudah bisa
dinikmati oleh siapa saja dengan harga yang murah.
Kemajuan internet ini memicu timbulnya banyak
media interaksi sosial yang sering disebut jejaring sosial (sosial
networking). Jejaring sosial adalah cara berintaksi dan berkomunikasi di
dunia maya atau tanpa adanya komunikasi langsung (tatap muka).Pada
awalnya jejaring sosial tidak terlalu menarik perhatian masyarakat, namun
semakin berjalannya waktu jejaring sosial sangat berkembang dan di minati oleh
banyak orang, sehingga menyebabkan banyak jejari-jejaring sosial baru yang
muncul yang menyediakan fasilitas yang lebih menarik untuk melakukan komunikasi
di dunia maya.
Ada beberapa situs jaringan sosial yang banyak
di kunjungi oleh masyarakat di indonesia seperti Friendster, instagram,
skype, Myspace, Tumblr, Facebook, Blogger, You Tube, Twitter, dll.
Situs jejaring tersebut adalah jalur tepat untuk mempunyai banyak teman di
dunia maya dari seluruh penjuru dunia. Beragam fitur yang di sediakan, member
bisa melihat foto dan data-data informasi teman serta memberi komentar dan
mengirimkan message. Dari waktu kewaktu, tampaknya tren pertemanan
seperti itu semakin di minati, seiring meningkatnya pengguna internet itu
sendiri.
Dunia maya adalah
dunia yang tak mengenal batas, dunia yang bisa menjebak seseorang menjadi orang
tak sadar. Mungkin ini adalah salah satu akibat dari majunya zaman yang semakin
tak bisa dihindari. Situs jejaring sosial dapat diangap seperti pedang “bermata
dua”. Ini disebabkan pengaruh negatif yang muncul akibat pemakaian situs
jejaring sosial yang dipakai secara berlebihan.
Penggunaan internet yang kian meluas di Indonesia tentu merupakan berita
baik namun dibalik itu dampak negatif pun juga mengancam sehingga untuk itu para orang tua perlu untuk menanamkan beberapa pemahaman kepada anak
sisi positif dan negatif dari internet. Beberapa
orang tua bahkan ada yang melarang penggunaan internet oleh anak mereka.
1.2 FENOMENA
Dalam berkembangnya sarana-sarana berinteraksi
di dunia maya yaitu jejaring sosial, banyak fenomena dari adanya
jejaring-jejaring sosial tersebut. Diantaranya adalah:
·
Jejaring
sosial mewabah diseluruh dunia, mengalami perkembangan terus menerus dan
menarik perhatian hampir semua masyarakat dunia, hal ini seperti virus karena
jumlah pengguna jejaring sosial tidak terbendung.
·
Jejaring
sosial tidak hanya diperuntukan untuk kegiatan komunikasi antar individu, tapi
dapat digunakan untuk bisnis, promosi, iklan, bahkan kampanye, karena lebih
mudah untuk menjangkau masyarakat melalui jejaring sosial saat ini.
·
Peyebaran
informasi yang sangat cepat.
·
Adanya
penculikan di jejaring sosial yang dilakukan oleh teman yang di kenal di dunia
maya.
·
Adanya
kejahatan yang dilakukan di jejaring sosial, seperti penipuan, pelecehan yang
berbau SARA.
·
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Komunikasi dan
Informatika, total ada 43,06 juta orang yang menggunakan situs jejaring sosial
Facebook. Sekarang tertinggi ketiga di dunia.
·
Tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan sebanyak
19,5 juta pengguna Twitter di Indonesia.
·
Indonesia menduduki peringkat ke lima pengguna Jejaring sosial
twitter.
·
Karena
kecanduan dengan jejaring sosial menyebabkan seseorang itu menjadi tidak dapat
berinteraksi dengan baik secara langsung, karena hampir tiap waktu selalu
mengakses jejaring sosial.
1.3 PERUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini penulis mencoba
merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan, rumusan masalah yang diajukan yaitu :
1.
Bagaimana
masyarakat menghadapi perkembangan jejaring sosial?
2.
Bagaimana
jejaring sosial masuk dan berkembang sehingga bisa di minati oleh masyarakat
dunia?
3.
Apa
saja dampak positif dan dampak negatif yang disebabkan oleh penggunaan
jejaring sosial?
1.5 Tujuan Penulisan ilmiah
Penelitian yang dilakukan memiliki
tujuan agar jelas maksud dari dilakukannya penelitian. Berikut ini merupakan
tujuan dari penelitian yang dilakukan:
- Mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan jejaring sosial
- Mengetahui alasan dari menggunakan jejaring sosial.
- Mengetahui rata-rata usia pengguna jejaring sosial.
- Mengetahui pandangan masyarakat luas mengenai media sosial.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat makalah ini adalah agar kita semua
mampu menganalisis hal-hal berikut:
1.
Dampak-dampak
positif maupun negatif dari penggunaan internet.
2.
Untuk mengetahui peranan jejaring sosial bagi
kehidupan masyarakat.
3.
Untuk mengetahui berbagai dampak penggunaan jejaring
sosial.
4.
Untuk mengetahui cara menyikapi dampak atau
pengaruh penggunaan internet.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1
LANDASAN TEORI
A.
Jejaring
Sosial (Sosial Networking)
Menurut
Profesor J.a. Banes :
“Situs jejaring sosial adalah struktur sosial
yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi jejaring ini
menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai
dari mereka yang dikenal sehari-hari sapai dengan keluarga. Jejaring sosial
adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang
umumnyaadalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe
relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.”
Analisis jaringan sosial memandang hubungan
sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah
aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor
tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam
berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi
pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan
cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan
seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu
jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji.
Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep
ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul
sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
B.
Masyarakat
Pengertian masyarakat menurut pandangan beberapa
peneliti :
1.
Selo
Sumardjan
Pada intinya, masyarakat itu
merupakan kumpulan orang yang hidup bersama - sama yang akhirnya
menciptakan kebudayaan.
2.
Koentjaraningrat
Kehidupan manusia yang satu yang
secara kontinyu berinteraksi satu sama lain berdasarkan sistem adat. Mereka
memiliki suatu identitas yang sama.
3.
J.L
Gillin dan J.P Gillin
Masyarakat adalah kelompok terbesar manusia yang
mempunyai sikap, kebiasaan, perasaan persatuan serta tradisi yang sama satu
sama lainnya.
4.
Karl
Marx
Dengan adanya pertentangan antar
kelompok yang berbeda secara ekonominya menyebabkan masyarakat menjadi struktur
yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan.
5.
Paul
B. Horton dan C. Hunt
Definisi Masyarakat adalah
kumpulan manusia yang secara relatif dapat hidup secara berkelompok dalam
jangka waktu yang lama, mereka relatif mandiri, punya wilayah tersendiri untuk
ditinggali, kebudayaan mereka sama dan selalu beraktivitas dalam kelompok.
C. FAKTA
SEPUTAR JEJARING SOSIAL
Akhir-akhir
ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik yang memberitakan
tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial. Beberapa berita yang paling
hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang
anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial (facebook).
Selain itu penyalahgunaan situs jejaring sosial (facebook) juga digunakan
sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut, masih
banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan sosial.
Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu
dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen atau
pemakai, menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan
sisi emosionalnya.
Dampak
situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja,
karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada
usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial,
maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan
dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama
akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial
tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam
hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan
kegiatannya di dunia maya tersebut.
Yang
paling menghawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti
sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat
penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses
internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk
mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon
seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs
jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.
Sebuah
penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University,
menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook
ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa yang tidak
menggunakan situs jejaring sosial facebook. Dari 219 mahasiswa yang diriset
oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki nilai
yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang
tidak ada korelasi secara langsung antara jejaring sosial seperti facebook yang
menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga
jejaring sosial telah menyebabkan waktu belajar para siswa atau mahasiswa
tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial tersebut. Para
pengguna jejaring sosial mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita.
Rata-rata para siswa pengguna jejaring sosial kehilangan waktu antara 1 – 5 jam
sampai 11 – 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain jejaring sosial di
internet.
Berdasarkan
hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres
pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64
persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap 2.000 responden. Sebanyak
53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet melalui warung internet
(warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via telepon seluler. Sebagai
gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan,
pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya
setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna
Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700 persen dibanding pada tahun 2008.
Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter tahun 2009 meningkat
3.700 persen. Sebagian besar pengguna berusia 15-39 tahun.
D.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF JEJARING
SOSIAL
Dampak Positif :
- Memudahkan kita membentuk jaringan sosial, mulai dari teman lama, teman saat ini sampai pada teman baru
- Memudahkan untuk berkomunikasi satu teman dengan teman yang lain baik secara real time ataupun offline.
- Dapat diakui bagi seorang seorang pemula dan remaja media ini sangat membantu dan mendidik terutama dalam mengenal dan mengawali dunia internet.
- Bisa dimanfaatkan untuk media promosi/iklan dan pemberitahuan secara up-to-date.
- dan manfaat hiburan lainnya seperti komunitas, kuis, game dll yang bisa menambah pengetahuan kita tentang teknologi maupun hal umum.
6. Memperluas
jaringan pertemanan, dengan situs jejaring sosial bisa mendapat teman-teman
baru, namun ada juga yang sepertinya kurang bermaksud baik.
7. Mempererat
tali silaturahmi, dengan situs jejaring sosial bertemu kawan-kawan lama dan
akhirnya komunikasi dapat berlanjut hingga sekarang, sampai-sampai bisa
mengadakan reuni kecil-kecilan.
8. Cepat
mendapatkan informasi terkini tentang teman kita.
9. Media
refreshing, member selalu bisa menjadi lebih rilex ketika membuka situs
jejaring sosial.
10. Meningkatkan
angka penjualan, bagi yang memiliki bisnis atau usaha situs jejaring sosial
merupakan media promosi yang gratis dan sangat efektif bagi usaha.
11. Dalam situs
jejaring sosial banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk mengetahui lebih
banyak tentang siapa sih kita sebenarnya. Namun, kita juga harus tetap waspada,
sebagian kuis yang terdapat dalam situs jejaring sosial mengandung unsur –
unsur ramalan.
12. Sarana
diskusi, di situs jejaring sosial kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas
/ grup.
13. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja
menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian
saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status
teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara
fisik.
14. Media pertukaran data : dengan menggunakan email,
newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para
pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat
dan murah.
Dampak
Negatif :
- Menimbulkan ketergantungan.
- Dengan fasilitas yang beragam yang disediakan media tersebut, secara tidak langsung kita dituntut untuk meluangkan waktu bahkan terkadang secara tidak sadar menghabiskan banyak waktu dengan menjadikannya prioritas utama.
- Menciptakan dunia maya yang terkadang lebih mendoninasi daripada dunia nyata.
- Dengan menggap kebebasan berpendapat dan berekpresi dalam Media sosial, menjadikannya media tersebut seperti privasi padahal apa yang kita informasikan bisa dilihat oleh orang lain maupun orang yang telah ada dalam daftar pertemanan kita padahal tidak kita tidak bisa menjamin orang orang tersebut sebaik yang kita inginkan.
- Pandangan yang sebelumnya, “memanfaatkan” media tersebut, secara berlahan lahan akan berbalik kita yang “dimanfaatkan” oleh media tersebut karena media tersebut kebanyakan bergerak di dunia iklan.
- Rawan pencurian data pribadi dengan adanya hacker.
7. Situs
jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri,
sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan
lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial
sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan
lingkungan sekitarnya lagi.
8. Mereka yang
seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak
menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di
komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak
penting. Akibatnya terjadi kurangnya sosialisasi dengan lingkungan.
9. Akses
internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi
keuangan siswa (terlebih kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa
menggunakan uang SPP mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs
jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena
menggunakan uang secara tidak produktif.
10. Hal ini sudah
jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa
akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.
11. Banyak
karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain situs jejaring sosial pada
saat sedang bekerja. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja dan
kinerja.
12. Berkurangnya
perhatian terhadap keluarga.
13. Dalam situs
jejaring sosial kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita
menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial.
14. Tersebarnya
data penting yang tidak semestinya.
15. Sebagaimana
situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam
ini untuk kegiatan berbau pornografi.
16. Seperti media
online lainnya, situs jejaring sosial juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan
penipuan.
2.2
HIPOTESIS
Pada saat ini
kemajuan akses internet sangat pesat, dan menyebabkan banyak timbul situs-situs
jejaring sosial yang menawarkan fasilitas untuk bisa berkomunikasi dengan cepat
dan menghemat waktu serta hemat biaya. Dalam jejaring sosial kita bisa
melakukan kumunikasi lewat tulisan, saling mengirimkan pesan, mengirim
komentar, menemukan teman baru tanpa batas, bahkan bisa mengupload foto dan
menampilkannya dalam jejaring sosial tersebut. Pada awalnya jejaring sosial
hanya digemari oleh para anak remaja yang masih gemar mencari teman yang banyak
dan menemukan hal yang menarik dengan berkomunikasi dengan cara seperti ini
(tanpa tatap muka).
Namun pada akhirnya semakin kedepan
perkembangan jejaring sosial sangat pesat dan banyak menarik minat masyarakat
luas. Tidak hanya para remaja tapi kalangan dewasa, orang tua, bahkan anak yang
masih duduk dibangku sekolah dasar pun merasa perlu mempunyai setidaknya satu account di jejaring sosial.
Jejaring sosial ini juga tidak hanya di lakukan untuk komunikasi dan mencari
teman, tapi menjadi multifungsi menjadi alat untuk melakukan promosi, bisnis,
bahkan kampanye. Hal ini disebabkan banyaknya penguna jejaring sosial dan
dengan kondisi ini masyarakat yang jumlahnya tidak sedikit lebih mudah untuk
dijangkau. Namun dalam munculnya jejaring-jejaring sosial ini menimbulkan
banyak dampak positif dan dampak negatif bagi para penggunanya.
Hendaklah berhati-hati dalam menggunkan jejaring
sosial. Internet ibaratkan pedang bermata dua, bisa jadi dengan adanya jejaring
sosial kita bisa menjadi pintar karena memanfaatkannya dengan baik, dan sebaliknya
kita bisa menjadi bodoh karena selalu mengikuti hawa nafsu yang ada pada diri
kita dan membawanya kepada hal-hal yang negatif. Alangkah lebih baik
jika menggunakan situs jejaring sosial dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan
aturan, agar dampak negatif yang ditimbulkan menjadi lebih berkurang.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
A. Tempat Penelitian.
Penelitian terhadap pengaruh
pemanfaatan multi media pembelajaran berbasis TIK terhadap hasil belajar siswa
ini dilaksanakan di SMA Harapan Bangsa.
B. Waktu Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan pada
semester 5 tahun pelajaran 2013/2014 , tepatnya pada bulan Januari 2014.
3.2 METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam karya
tulis ini adalah metode kepustakaan yaitu, metode dengan mengambil data dari
bahan pustaka yang relevan dengan bahan penelitian. Selain itu metode yang
digunakan adalah metode observasi yaitu, metode dengan pengumpulan data dengan
menggunakan indra.
3.3 Instrumen
Penelitian
Instrumen yang akan dipakai untuk penelitian ini adalah
dengan menggunakan komputer dan jaringan internet untuk mengumpulkan data-data
dari artikel-artikel, arsip, dokumen, paper,
dan data lainnya yang didapat dari berbagai situs pada media internet.
3.4
TEKNIK ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini kegiatan
analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data di lapangan. Dari
data yang terkumpul kemudian dianalis dengan cara
1.
mereduksi
data
Reduksi data adalah memilih
data yang diperlukan dan yang kurang penting
disisihkan. Selanjutnya,
data yang bersifat relevan diklasifikasikan berdasarkan
jenisnya (struktur makro,
super, dan mikro) dan data yang kurang relevan disisihkan.
2.
display
data,
3.
kesimpulan
dan verifikasi.
Mengklasifikasikan,
data yang terkumpul melalui dokumentasi. Langkah terakhir adalah penarikan simpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
BLOG ARCHIVE
-
▼
2014
(51)
-
▼
January
(17)
- PENGARUH JEJARING SOSIAL DALAM MASYARAKAT.
- Peduli untuk Berbagi
- Semua Tentang Ibu
- Peri Oh Peri
- 5 Wanita Super dan Karyanya
- Kisah Seorang Pencuri
- Apa Arti Seorang Kekasih?
- Hal Kecil untuk Jiwa yang Besar
- Sang Pengagum
- Melawan Angin
- Manfaat Ampas Teh bagi Rumah Tangga
- Rahasia Ampas Teh bagi Kecantikan
- Bahaya "Music Player" bagi Pendengaran
- Gunung-Gunung yang Penuh Misteri
- ALKOHOL = NARKOBA ?
- Misteri Dibalik Segitiga Bermuda
- KETIKA ALAM BERMAIN MUSIK
-
▼
January
(17)
CLOCK
MY PROFILE
Powered by Blogger.
thankzzz.....
ReplyDeleteThanks infonya. Oiya ngomongin media sosial, ternyata ada fakta menarik loh yang jarang terungkap ke permukaan. Katanya, media sosial itu bisa bikin seseorang jadi boros. Selengkapnya bisa temen-temen cek di sini: Media sosial bikin boros
ReplyDelete