Thursday, 16 January 2014
Seperti kisah lalu.
Selalu tak peduli yang ia beri.
Di sini, taman bunga aku menunggu
tanpa jaminan keyakinan.
Hanya hati lapang yang aku pasang.
Betapa berat sendiri menganggumi.
Tak ada bahasa isyaratnya sebagai balas budi.
Mengulang tanpa kepastian sampai kapan rasaku berakhir?
Biar tak ada lagi kagum dan aku bersyukur.
Betapa istimewakah ia?
Sampai ia tak mengusap peluh penunggu setia.
Tak ada rasa manusia kah ia?
Sampai hati tak peduli tetap melaju bersama waktu.
Menganggumi tanpa dicintai.
Betapa tangis yang selalu hadir dalam hati.
Tak sanggup aku menahan.
Sampai taman bunga menyepi
tetap ia tak menepati.
Aku hanya luapkan kehampaan.
Tapi sia-sia yang aku dapatkan.
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
BLOG ARCHIVE
-
▼
2014
(51)
-
▼
January
(17)
- PENGARUH JEJARING SOSIAL DALAM MASYARAKAT.
- Peduli untuk Berbagi
- Semua Tentang Ibu
- Peri Oh Peri
- 5 Wanita Super dan Karyanya
- Kisah Seorang Pencuri
- Apa Arti Seorang Kekasih?
- Hal Kecil untuk Jiwa yang Besar
- Sang Pengagum
- Melawan Angin
- Manfaat Ampas Teh bagi Rumah Tangga
- Rahasia Ampas Teh bagi Kecantikan
- Bahaya "Music Player" bagi Pendengaran
- Gunung-Gunung yang Penuh Misteri
- ALKOHOL = NARKOBA ?
- Misteri Dibalik Segitiga Bermuda
- KETIKA ALAM BERMAIN MUSIK
-
▼
January
(17)
CLOCK
MY PROFILE
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment