Blinking Cartoony Heart Girly Doll
Sunday, 12 January 2014
Kita semua tahu bahwa minuman beralkohol mempunyai efek yang tidak baik bagi orang yang mengkonsumsinya. Selain menyebabkan mabuk berat, alkohol juga terbukti berbahaya bagi manusia. Dan parahnya, efek yang dihasilkan dari minuman beralkohol, sanggup mengalahkan beberapa jenis narkoba, lho!
  • Kebiasaan menenggak alkohol dapat menyebabkan ketergantungan yang disebabkan oleh kandungan seperti zat amphetamine yang berefek menenangkan.
  • Minuman berakohol juga mengandung etanol, yaitu bahan psikoaktif yang mempunyai efek menurunkan kesadaran. Bahkan, minuman keras juga dapat mengubah emosi sesaat pada manusia, misalnya, dari perasaan sedih menjadi senang.
  • Seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada minuman beralkohol, kuota yang masuk ke dalam tubuh manusia pun makin besar. Akibatnya, ketergantungan minuman beralkohol makin melebihi batas aman bahkan kematian secara mendadak.
  • Alkohol yang masuk ke dalam tubuh manusia, tidak semuanya dibuang melalui urin. Sebagian akan masuk ke dalam darah dan bersirkulasi di sekitar paru-paru. Bahaya dimulai ketika alkohol beredar di sekitar paru-paru, karena akan berpotensi mengganggu aliran darah dari dan menuju paru-paru ke jantung.
  • Ketika alkohol beredar di dalam darah, peminum akan merasa lebih santai dan rileks, sama seperti efek yang dihasilkan narkoba. Oleh karena itu, tak heran bila alkohol kemudian digolongkan sebagai drugs! Dalam daftar yang dibuat para peneliti di Inggris, alkohol menduduki peringkat ke-5 dari 20 jenis drugs berbahaya. Hal ini menyatakan bahwa alkohol mengalahkan ekstasi di ranking 11, dan ganja di nomor 18.
  • Lebih dari 90% jumlah alkohol yang dikonsumsi, akan berpindah posisi dari liver (hati). Dalam organ hati inilah si alkohol akan mengendap dan bermetabolisme. Apabila kuota alkohol yang masuk makin banyak, maka dalam jangka panjang peminum bisa menderita penyakit cirrhosis, penyakit gagal hati.
  • Bila cirrhosis tidak cukup membuat jera peminum alkohol, masih ada belasan, bahkan puluhan penyakit lain yang bisa mematikan. Misalnya, alcoholic hepatitis, penyakit jantung, hipertensi, sampai ke kanker hati dan paru-paru.
  • Ternyata alkohol juga bisa mengganggu manusia secara psikologis. Orang yang meminim alkohol secara rutin bisa menjadi susah tidur, sensitif, cepat merasa cemas dan depresi, bahkan sampai banyak yang bunuh diri!
  • Dalam sebuah survey yang dilakukan di Amerika, kebanyakan anak telah mencicipi minuman beralkohol saat berusia 12 tahun. Apabila tidak langsung menghentikan kebiasaan ini, dalam kurun waktu lima tahun si peminum sudah bisa merasakan akibatnya bagi kesehatan.
  • Situs www.teendrugbuse.com menyebutkan dalam survey, dari 1.000 kalangan remaja berusia dibawah 15 tahun mengaku pernah dibawa ke rumah sakit karena keracunan minuman beralkohol. Akibatnya, mereka harus berurusan dengan pihak polisi dan dikenakan sanksi pihak sekolah.
  • Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika, pada tahun 2006, ada sekitar 17.000 kasus drunk-driving (menyetir dalam keadaan mabuk) disana. Sebanyak 40% dari korbannya meninggal dunia, sementara sisanya mengalami tabrakan, atau luka-luka.
    Contohnya di kalangan seleb : Paris Hilton, Nicole Richie dan Britney Spears. Kasus ini belum termasuk berbagai tindak kriminal lain yang terjadi akibat pelakunya sedang mabuk, seperti penodongan sampai pemerkosaan.
  • Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Mayo Clinic, U.S Department of Health & Human Services menyatakan, ada 100.000 kematian yang disebabkan alkohol di Amerika setiap tahunnya. Tidak hanya orang dewasa yang menjadi korbannya, tapi ada juga remaja yang OD alias overdose alkohol karena membelinya secara illegal.
  • Underage Drinking sangat berpotensi menjadi masalah serius bagi para remaja. Penelitian seorang anak, bernama Dr. Nico van Lely menyebutkan, meminum alkohol pada usia remaja, atau sebelum 23 tahun, dapat merusak otak. Hal ini disebabkan oleh karena jaringan otak remaja masih dalam masa pertumbuhan, sehingga sangat peka terhadap kecanduan. Akibatnya, apabila alkohol dikonsumsi secara kontinu, dapat berdampak buruk alias menghambat fungsi kerja otak secara permanen.

0 comments:

UNIVERSITAS GUNADARMA

CLOCK

Cute Rocking Baby Monkey

MY PROFILE

Powered by Blogger.

CALENDAR