Princess Gladys Ingrid

Jika kita membicarakan seputar penemu terkenal, di benak kita biasanya terlintas nama-nama penemu terkenal seperti Alexander Graham Bell sang penemu telepon, James Watt si penemu mesin uap, atau bahkan Thomas Alva Edison sang penemu lampu. Kita memang lebih sering mendengar nama-nama penemu dari kaum laki-laki. Namun tahukah Anda siapa para penemu dari kaum perempuan yang tak kalah hebatnya? Meskipun penemu di kalangan perempuan lebih sedikit jumlahnya, tapi hasil karya mereka tidak bisa dianggap remeh dan tak kalah canggih, lho! Nama-nama cewek berikut sukses memberikan kontribusi dalam kemajuan teknologi. Mau tahu siapa saja "wanita-wanita super" ini?

Marie Skłodowska-Curie adalah ilmuan perempuan asal Polandia yang hampir semua penelitiannya berjasa bagi perkembangan ilmu fisika dan kimia. Marie adalah mahasiswi yang cemerlang. Setelah kelulusannya di bidang matematika, ia mendapat urutan pertama untuk studinya di bidang fisika. Rasa ingin tahunya pada ilmu pengetahuan tidak pernah habis, hingga membawanya sebagai wanita pertama yang meraih dua penghargaan Nobel.

Karena menemukan dua unsur radioaktif, yaitu Polonium dan Radium, dua unsur radioaktif pertama yang ditemukan. Polonium diambil dari nama Polandia, tempat kelahiran Madame Curie. Sedangkan nama Radium diambil dari warna radiasi sinar biru garam klorida yang berhasil mereka sintesis.

Polonium dan Radium menjadi bahan penting bagi industri kimia dan berbagai jenis pengobatan di dunia kedokteran. Sampai saat ini, zat Radium merupakan bahan yang paling efektif  bagi pengobatan penyakit kanker. Sedangkan zat Polonium dikenal sebagai sumber energi alternatif yang sering digunakan di pabrik industri hingga peralatan ruang angkasa.

Marie Curie berbagi penghargaan Nobel fisika bersama-sama dengan suaminya Pierre Curie dan Henri Becquerel pada tahun 1903. Nobel kedua didapatnya pada tahun 1911 di bidang kimia, berkat kerja kerasnya mengisolasi radium serta mengarakterisasi unsur baru tersebut.

Selain cerdas, Marie juga berhati mulia. Beliau menolak tawaran untuk memberi hak paten pada semua hasil karyanya, karena ia melakukan penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan umat manusia, bukan untuk meraup keuntungan atau harta. Hebat, bukan?

Sampai hari tuanya, Marie tetap sibuk di laboratoriumnya untuk meneliti radioaktif, hingga akhirnya beliau meninggal akibat racun radiasi yang merusak tubuhnya.

Salah besar kalau kita mengira hanya ilmuwan atau teknisi saja yang bisa menciptakan benda-benda canggih. Perempuan yang satu ini mempunyai profesi yang sama sekali bertolak belakang dengan teknologi. Hedy Lamarr lebih dikenal sebagai aktris Hollywood yang berjaya di tahun 1940-an. Aktingnya sebagai Delilah di film Samson and Delilah cukup fenomenal hingga membuat namanya tercetak pada Hollywood Walk of Fame.

Di balik wajah cantiknya, ternyata tersimpan otak yang cerdas. Pada tahun 1941, Hedy mencetuskan ide pembuatan sinyal "Spread Spectrum-Frequency Hopping". Ide ini muncul ketika Hedy bertemy dengan George Anthiel, tetangganya yang juga seorang komposer. Mereka berdua ingin mengalahkan Nazi dalam Perang Dunia II.

Terciptalah "Secret Communications System" yang fungsinya mengacaukan sinyal radio. Penemuan ini dapat membuat sinyal "melompat" secara acak dan cepat dari satu frekuensi ke frekuensi lain, sehingga tidak akan mudah untuk di-block atau disadap. Sinyal lompat-acak temuan Hedy ini sempat digunakan oleh pihak militer Amerika untuk mengamankan komunikasi militer, terutama saat perang.

Kini dasar pemikirannya diaplikasikan ke telepon seluler, koneksi WiFi internet hingga telepon CDMA. Wah, penggemar gadget wireless seperti kita harus banyak berterimakasih pada aktris cantik nan cerdas ini.

Siapa bilang kalau bidang otomotif hanya dikuasai oleh kaum laki-laki? Nama Mary Anderson sangat terkenal di dalam dunia otomotif, loh! Penemuan Mary sebenarnya cukup simpel, tetapi sangat berguna dan bahkan menjadi penyelamat bagi para pengendara mobil. Coba bayangkan, betapa berbahayanya bila kita menyetir mobil di tengah hujan tanpa adanya wiper?

Benda kecil bernama wiper ini berfungsi untuk mengelap seluruh debu, air, dan segala macam kotoran yang menempel di kaca depan mobil, sehingga tidak ada gangguan yang menghalangi pemandangan ketika kita menyetir mobil.

Mary mencetuskan ide membuat wiper ini karena faktor kebetulan. Jadi, waktu sedang naik mobil di jalanan kota New York di tahun 1903, Mary yang satu itu berprofesi sebagai agen real estate melihat bila supirnya harus membuka jendela dulu untuk membersihkan salju di kaca mobil. Sesampainya di rumah, Mary langsung menggambar desain wiper dan membuat contoh modelnya. Semua itu dia lakukan dalam waktu beberapa bulan saja. Setahun kemudian, Mary mendapatkan hak paten dan menjual hasil karyanya ini ke pabrik-pabrik mobil.

Sejak zaman Eropa kuno, para ahli senjata telah mencoba membuat pakaian yang bisa melindungi para ksatria dari tusukan pedang atau panah. Saat itu, yang terpikir adalah membuat jubah berbahan besi atau baja yang sangat berat dan kaku. Seiring dengan perkembangan zaman, diperlukan jubah pelindung yang lebih ringan dan fleksibel agar tidak merepotkan penggunanya.

Sayangnya, para ahli senjata tidak dapat menemukan bahan pelindung yang ringan. Hingga akhirnya di tahun 1965, seorang ilmuwan wanita bernama Stephanie Kwolek berhasil menciptakan baham serat Kevlar yang sangat tipis sekaligus luar biasa kuat.

Stephanie adalah ilmuwan asal Amerika yang bekerja di perusahaan Dupont Chemicals. Bahan Kevlar yang ditemukannya ini merupakan campuran dari logam baja, titanium, keramik dan polimer. Campuran bahan-bahan ini membuat Kevlar menjadi serat yang kekuatannya 5 kali lipat dari logam baja, namun lebih ringan dari fiberglass. Selain kuat, Kevlar juga tahan terhadap suhu panas hingga di atas 400 derajat celcius.

Kevlar akhirnya banyak digunakan sebagai bahan pelapis di berbagai industri. Mulai dari sarung tangan anti panas untuk oven, pelapis anti benturan industri otomotif dan yang paling populer adalah sebagai lapisan rompi anti peluru. Entah sudah berapa banyak polisi atau tentara yang selamat dari tembakan peluru berkat rompi pelindung dari serat Kevlar temuan Stephanie ini.

Pernah menonton film tentang perempuan-perempuan di masa pemerintahan Ratu Victoria atau di zaman Renaissance Perancis? Para perempuan di masa itu harus memakai underwear berbentuk korset yang sangat ketat dan sulit pemakaiannya. Bahkan, saking ketatnya korset tersebut, banyak perempuan yang mengalami sesak nafas bahkan tulang punggungnya bergeser. Untunglah, berkat socialite bernama Mary Phelps Jacob yang menemukan bra modern, kini kita tak perlu mengalami siksaan korset seperti zaman tersebut.

Di tahun 1910, Mary yang saat itu baru berusia 19 tahun memikirkan cara untuk mengubah korset yang ia kenakan agar lebih praktis dan nyaman dipakai. Maklum, sebagai perempuan yang eksis di dunia pergaulan, Mary punya banyak kegiatan yang mengharuskan dia bergerak luwes. Setelah beberapa kali mendesain dan mencoba berbagai bahan, Mary menemukan bahwa tulang insang ikan paus dapat menahan payudara dengan seimbang, namun tidak menyakitkan tubuh. Dibantu oleh pengasuhnya, ia kemudian menjahit bra sutra yang terbuat dari dua sapu tangan yang dijahit dengan pita pink, dan dilengkapi dengan tulang ikan paus sebagai penyangga.

Awalnya, Mary hanya membuat bra ini untuk dipakainya sendiri. Tapi, membuat bra ini untuk dipakainya sendiri. Tapi, keluarga dan teman-temannya mengetahui rahasianya dan mulai memesan bra modern ini. Akhirnya, di tahun 1914, dia mendapatkan hak paten dan membentuk perusahaan bernama Caresse Crosby untuk menjual bra ciptaannya secara meluas. 

Pada tahun 1920, Mary menjual hak patennya ke Warner Brothers Corset Company, yang kemudian mengembangkan konsep bra ciptaan Mary hingga ke bentuk bra yang kita pakai sekarang ini.

Bagaimana menurut Anda seputar 5 wanita diatas? Sungguh hebat, bukan ? Mereka menemukan benda-benda yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Kita sebagai perempuan harus belajar dari kegigihan, kecerdasan dan keuletan mereka, agar kita juga bisa menjadi penerus wanita-wanita super diatas, setidaknya super dalam kehidupan kita masing-masing. Setuju?