Blinking Cartoony Heart Girly Doll
Sunday, 12 January 2014
Ada begitu banyak alat musik yang kita ketahui, bahkan bisa kita mainkan. Mulai dari yang sederhana, seperti yang ditiup dan ditabuh, sampai yang super canggih dengan ratusan tombol yang memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya. Ternyata ada juga alat musik yang tidak memerlukan campur tangan manusia untuk membuatnya mengeluarkan suara dan nada yang indah, karena suara yang dihasilkan tersebut merupakan berkat "bantuan" alam. Penasaran?
1. AEOLIAN HARP
Alat musik yang pertama kali dibuat pada zaman Yunani kuno. Harpa Aeolian ini dikenal juga dengan nama harpa angin, karena hembusan anginlah yang memainkan alat musik bersuara indah ini. nama Aeolian ini diambil dari Aeolus, Dewa Angin bangsa Yunani Kuno. 
Bentuk harpa ini berbeda sekali dengan bentuk harpa yang sering kita lihat, bahkan harpa ini lebih mirip dengan alat musik kecapi. Aeolian Harp terbuat dari sebuah kotak kayu dan dilengkapi dengan puluhan senar atau dawai yang membentang dari ujung ke ujung dengan ketebalan yang berbeda. Namun seiring berjalannya era modern, aeolian harp ini dibuat dengan desain yang unik lainnya. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan meletakkannya di tempat-tempat yang tinggi seperti menara kastil, puncak bukit, atau di luar ruangan, agar angin bisa meniupnya. Angin membuat dawai bergetar, dan menghasilkan suara musik. Begitulah cara harpa aeolian dimainkan.
Puncak kepopulerannya adalah pada Era Romantic atau pertengahan abad ke-18 di Eropa Barat. Bahkan para seniman pada masa itu, seperti Frederic Chopin seorang pianis terkenal, dan sastrawan Samuel Taylor Colridge, sering menulis tentang harpa Aeolian ini dalam karya mereka.
 

2. MORSKE ORGULJE
Jika kita berlibur ke Kroasia, jangan lupa untuk mengunjungi sebuah kota di pinggir laut yang bernama Zadar. Di salah satu pantainya terdapat tangga yang terbuat dari batu dan menjorok ke laut. istimewanya, tangga ini bukan tangga biasa, melainkan sebuah alat music yang strukturnya mirip dengan orgel (organ gereja). jadi di bawah tangga ini ada 35 buah tabung yang lubang-lubangnya terletak di bawah permukaan laut.
Saat ombak menghempas tangga, terciptalah berbagai bunyi indah. dengan kata lain, ombak laut lah yang memainkan organ ini. Tangga yang bernama Morske Orgulje ini diciptakan pada tahun 2005 saat pemerintah Kroasia ingin merenovasi pantai yang rusak akibat Perang Dunia ke-2, oleh seorang arsitek bernama Nikola Basic. 
Uniknya, karena tercipta oleh ombak laut, suara organ ini selalu berbeda dan tidak pernah berulang. Para turis yang memenuhi tempat ini mengatakan suaranya sangat menenangkan dan mendatangkan penghargaan kedamaian. Tidak heran Morske Orgulje mendapat penghargaan European Prize for Urban Public Places.  
3. CALLIOPE
Alat musik ini awalnya diciptakan oleh Joshua J. Stoddart pada tahun 1855 untuk menggantikan fungsi lonceng pada gereja. Tetapi ternyata, rencana itu gagal dan akhirnya alat musik ini lebih sering digunakan oleh kapal-kapal kecil di sungai atau di pertunjukan sirkus. Karena walaupun ukurannya kecil, tetapi alat musik berbentuk tabung-tabung organ ini bisa menghasilkan suara yang besar dan terdengar sampai berkilo-kilo meter.
Nama alat musik ini diambil dari Dewi Kesenian Yunani Kuno, Calliope (artinya suara yang indah), putri Raja Dewa, Zeus. Cara memainkannya pun sangat unik, yaitu menggunakan uap. pada awalnya, uap yang digunakan adalah uap kereta api, namun saat ini terutama pada pertunjukan sirkus, sengaja diciptakan uap panas untuk memainkan Calliope. 
Pada tahun 1900-an, Calliope mulai dilengkapidengan music roll, yaitu komponen yang memungkinkan suatu alat musik bermain secara mekanik. Pada masa ini juga, fungsi uap mulai digantikan oleh udara yang ditekan. 
4. WEATHER HARP 
Satu lagi harpa yang dijalankan oleh alam, yaitu Weather Harp. Alat musik modern ini diciptakan oleh David Murphy dan Cameron Robbins dari Australia, tahun 2003. Walaupun diberi nama weather harp, tapi harpa yang terbuat dari kulit kambing, stainless steel, dan pasir pantai initidak mirip harpa. Berbentuk bulatan dengan 21 senar, dan dilengkapi semacam sendok yang berbentuk kincir di sampingnya. 
Harpa ini bisa kita letakkan di dinding luar rumah, atau di tempat terbuka lainnya yang memungkinkan terkena perubahan cuaca. Alat musik ini memang baru menghasilkan suara apabila ada pergantian cuaca dan kekuatan hembusan angin. 
Sekian artikel kita kali ini. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan. ^_^

0 comments:

UNIVERSITAS GUNADARMA

CLOCK

Cute Rocking Baby Monkey

MY PROFILE

Powered by Blogger.

CALENDAR