Saturday, 12 April 2014
Menulis karangan adalah kegiatan
menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta,
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan.
Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah popular, dan non-ilmiah.
Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing pengertian, ciri-ciri atau karakteristiknya serta macam-macam bentuknya.
A. KARANGAN ILMIAH
“Karangan ilmiah merupakan suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isisnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Karangan ilmiah adalah salah satu
jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai
dengan sifat keilmuannya. Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah
juga diartikan sebagai karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan
memiliki ciri-ciri tertentu.
Karya ilmiah merupakan suatu
tulisan yang di dalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan
penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian, baik
penelitian lapangan, tes laboratorium ataupun kajian pustaka dan dalam
memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang
dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan
empiris.
Sedangkan jenis karangan ilmiah,
antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel
jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Ciri-ciri karangan ilmiah :
- Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
- Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
- Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan.
- Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.
- Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
- Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta.
- Tidak bersifat argumentatif dan tidak persuasif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat ‘mengajak’, ‘membujuk’, atau ‘mempengaruhi’ pembaca dihindarkan.
- Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
Bentuk karangan ilmiah dapat
berupa :
- Makalah,
- Usulan penelitian,
- Skripsi,
- Tesis,
- Disertasi,
- Laporan penelitian.
B. KARANGAN ILMIAH POPULAR
Karangan ilmiah popular atau semi-ilmiah
adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semi-ilmiah biasa
dinamai ilmiah popular.
Karya ilmiah populer merupakan
suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah
dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Karya tulis ilmiah populer
merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan
kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah
dipahami oleh masyarakat awam.
Ciri-ciri karangan ilmiah popular
adalah :
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
- Fakta yang disimpulkan subyektif.
- Gaya bahasa formal dan popular.
- Mementingkan diri penulis.
- Melebih-lebihkan sesuatu.
- Usulan-usulan bersifat argumentatif.
- Bersifat persuasif.
Bentuk karangan semi-ilmiah atau
ilmiah popular yaitu :
- Artikel,
- Esai,
- Kritik,
- Editorial,
- Opini,
- Tips,
- Resensi buku.
C. KARANGAN NON - ILMIAH
Karya non-ilmiah adalah karangan
yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, tidak didukung fakta umum, bersifat subyektif, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).
Karya tulis ini juga merupakan
sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan
penulisannya tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah
yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam karangan ini.
Ciri-ciri karangan non-ilmiah:
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
- Fakta yang disimpulkan subyektif.
- Gaya bahasa konotatif dan popular dan bias konkret atau abstrak
- Tidak memuat hipotesis.
- Penyajian dibarengi dengan sejarah.
- Bersifat imajinatif dan deskriptif
- Situasi didramatisir.
- Bersifat persuasif. penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informatif.
- Kritis tanpa dukungan bukti atau fakta umum.
Jenis-jenis yang termasuk karya
non-ilmiah, yaitu:
- Dongeng
- Cerpen
- Novel
- Drama
- Roman
- Anekdot
- Puisi
- Hikayat
- Naskah Drama
Sumber :
Labels:bahasa indonesia,softskill,tugas
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment