Wednesday, 6 July 2011
Hai hai haaaii. Nama gue Princess Gladys Ingrid. Orang-orang biasanya manggil gue with Gladys (spelling Indonesianya sih “Gledis”) atau ga Edis. Sekarang ini umur gue 17 tahun (yeee.. Sweet Seventeen!!!), lebih hampir delapan bulan. Gue adalah anak bontot dari pasangan suami istri yang merantau ke Jakarta dari Manado yang biasanya dipanggil Mami Ice n Papi Joly sama sepupu-sepupu gue. Buat orang Manado, sebutan Mami dan Papi bukan hanya untuk orangtua kandung mereka, tapi juga berlaku juga buat paman dan tante mereka. Nyokap n Bokap gue tuh asli Manado. Tapi mereka ga lahir di daerah Manado, it bcoz mereka sama-sama punya Ayah (Opa-opa gue) yang berprofesi sebagai polisi yang tugasnya dinas disana disini disitu gitu deh. So, ga heran kalo Nyokap gue di KTPnya kelahiran Makassar sedangkan Bokap gue lahir di Suroboyo. Gue punya 1 kakak cowok dan 1 kakak cewek. Kakak w yang paling tua tuh yang cowok, yang gue panggil Kak Kiki yang umurnya 11 tahun lebih tua dari gue (WOWW...). Dan dialah yang satu-satunya kelahiran asli Manado dan brojol di bidan. Dan kakak gue yang cewek, umurnya beda 7 tahun di atas umur gue, yang gue panggil Kak Angel (spelling indonesianya: Enjel). Kak Angel lahir waktu Nyokap Bokap uda tinggal di Jakarta.
Nah, berkat Kak Angel inilah gue lahir di dunia ini. Why? Bcoz, dialah yang mohon-mohon minta adek ke Nyokap n Bokap gue. Berawal dari adiknya Nyokap gue, Tante Debby yang biasa gue panggil Mami Ebi, yang berkunjung dari Balikpapan (bukannya di belakangnya papan, ini nama kota di Kalimantan Timur loh!) yang membawa bayi pertamanya, yaitu Brenda. Karena senang bermain dengan baby Brenda, muncullah keinginan untuk memiliki adik perempuan di benak Kak Angel yang waktu itu mungkin masih 6 tahun. Setiap malam sejak kedatangan Mami Ebi, Kak Angel selalu berdo’a sekencang-kencangnya dan sesering-seringnya meminta adik serta “usaha” dari orangtua gue, Tuhan mengabulkan keinginan Kak Angel , daan lahirlah gue. Tadaaaa!!!
Sebelum gue lahir, keluarga gue hidup nomaden alias berpindah-pindah rumah kontrakkan di Jakarta. Dan setelah gue sekitar 1 tahun, keluarga gue menetap di sebuah perumahan milik Pemerintah Daerah di sekitar Bogor. Namun sampai sekarang, saudara-saudara gue, entah yang masih tinggal di Manado maupun yang sudah merantau entah di Balikpapan, Jayapura, Jawa dan dimanapun mereka pasti bilangnya keluarga gue tinggalnya di Jakarta. Bukan maksud manipulasi atau apa, memang begitulah biasanya keluarga rantauan yang tinggal disini entah rantauan dari Padang, Medan, Kalimantan, dari manapun juga biasanya disebut Anak Jakarta gitu lohh.
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment