Blinking Cartoony Heart Girly Doll
Wednesday 2 January 2013
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI   
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak akan terjadi kalau tidak penyampaian berita tadi menyampaikan secara patut dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentuk distrosi. Definisi komunikasi menyatakan bahwa komunikasi adalah kegiatan menggunakan simbol-simbol dalam rangka menyampaikan sesuatu tentang suatu objek.

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti.
2. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia, bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy (1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?.

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
  1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
  2. Pesan (mengatakan apa?)
  3. Media (melalui saluran/channel/media apa?)
  4. Komunikan (kepada siapa?)
  5. Efek (dengan dampak/efek apa?)
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.
3. BAGAIMANA MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI
  • Step I : Ide (gagasan 'si Sender').
  • Step II : Perumusan (Disini ide 'si Sender' disampaikan dalam kata-kata).
  • Step III : Penyaluran (Transmitting). Bisa secara lisan, tulisan, menggunakan simbol atau isyarat.
  • Step IV : Tindakan. Misalnya perintah dilaksanakan.
  • Step V : Pengertian. Disini kata-kata 'si sender' menjadi ide 'si receiver'.
  • Step VI : Penerimaan. Oleh 'si penerima berita' (Penangkap Berita)

4. HAMBATAN KOMUNIKASI
  1. Hambatan dari Proses Komunikasi
    • Hambatan dari pengirim pesan;  misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
    • Hambatan dalam penyandian/simbol; hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
    • Hambatan media; hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
    • Hambatan dari penerima pesan; misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut. 
    • Hambatan dalam memberikan balikan; balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
  2. Hambatan Fisik; dapat mengganggu komunikasi yang efe ktif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya; gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
  3. Hambatan Semantik; kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
  4. Hambatan Psikologis dan Sosial; kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi
  1. Membuat suatu pesan secara berhati-hati, tentukan maksud dan tujuan komunikasi serta komunikan yang akan dituju.
  2. Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi, komunikator harus berusaha dapat membuat komunikan lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan sehingga penyampaian pesan dapat berlangsung tanpa gangguan yang berarti.
  3. Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan, cara dan waktu penyampaian dalam komunikasi harus direncanakan dengan baik agar menghasilkan umpan balik dari komunikan sesuai harapan. 

5. KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
  1. Dari Segi Sifatnya :
    • Komunikasi Lisan
    • Komunikasi Tertulis
    • Komunikasi Verbal
    • Komunikasi Non-verbal
  2. Dari Segi Arahnya :
    • Komunikasi Keatas
    • Komunikasi Ke Bawah
    • Komunikasi Diagonal Keatas
    • Komunikasi Horizontal
    • Komunikasi Satu Arah
    • Komunikasi Dua Arah
  3. Menurut Lawannya :
    • Komunikasi Satu Lawan Arah
    • Komuikasi Satu Lawan Banyak (Kelompok)
    • Kelompok Lawan Kelompok
  4. Menurut Kepegawaiannya :
    • Komunikasi Formal
    • Komunikasi Informal
      • Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.
      • Komunikasi Informal (The Grapevine) biasanya disebarluaskan melalu desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang lainnya dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan.
      • Jadi, komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar jalannya komunikasi formal pada suatu perusahaan. 

0 comments:

UNIVERSITAS GUNADARMA

CLOCK

Cute Rocking Baby Monkey

MY PROFILE

Powered by Blogger.

CALENDAR