Blinking Cartoony Heart Girly Doll
Sunday, 14 October 2012
Sebelumnya kita telah membahas sebuah ulasan tentang pengertian organisasi, manajemen dan tata kerja serta masing-masing hubungan timbal baliknya. Seperti yang kita telah kita pelajari kemarin, organisasi merupakan suatu perkumpulan atau wadah yang terdiri dari lebih dari satu orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Setelah mempelajari definisi organisasi, kini kita akan membahas ciri-ciri dari organisasi serta membahas unsur serta teori-teori seputar organisasi.
CIRI-CIRI ORGANISASI
Dilihat dari pandangan pada umumnya ciri-ciri organisasi, diantaranya adalah:
  • Adanya komponen (atasan dan bawahan).
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  • Terdapat tujuan yang hendak dicapai bersama.
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas 
  • Masing-masing orang memberikan kontribusi berupa pemikiran, tenaga, dsb.
  • Terdapat kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
  • Terdapat kegiatan yang berbeda-beda tapi saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan. 


Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Formalitas; merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  2. Hierarki; merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  3. Besarnya dan Kompleksnya; dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  4. Lamanya (duration); menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu. 
Organisasi telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan dalam dunia modern ini. 
Ciri-ciri organisasi modern adalah :  
  • Organisasi bertambah besar 
  • Pengolahan data semakin cepat
  • Penggunaan staff lebih intensif
  • Kecenderungan spesialisasi
  • Memiliki prinsip-prinsip organisasi
  • Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap
Adapula ciri-ciri organisasi yang baik (Sondang P. Siagian), yakni:
  1. Tujuan organisasi harus jelas, tanpa adanya tujuan yang jelas pelaksanaan tugas tidak akan mempunyai arah.
  2. Tujuan organisasi harus dipahami dipahami oleh seluruh anggota, apabila tujuan organisasi tidak atau kurang dapat diterima anggota, rasa keterikatan anggota akan hilang sehingga anggota sulit untuk digerakkan.
  3. Tujuan organisasi harus diterima, tujuan pribadi dan organisasi dapat dicapai bersamaan. apabila tujuan orgranissi tidak atau kurang dapat diterima anggota, rasa keterikatan anggota akan hilang sehingga anggota sulit untuk digerakkan.
  4. Adanya kesatuan perintah, setiap bawahan mempunyai seorang atasan langsung yang memerintah, membimbing, memberi pedoman dan tempat bertanggung jawab.
  5. Adanya kesatuan arah, semua kegiatan, kemampuan, waktu, diarahkan untuk mencapai tujuan.
  6. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, wewenang lebih besar menyebabkan penyalah gunaan, tanggung jawab lebih besar menyebabkan kemacetan.
  7. Adanya pembagian tugas, kelompok berkapasitas tinggi dan berprakarsa besar diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar.
  8. Adanya jaminan jabatan, pimpinan tidak sewenang-wenang memecat bawahan.
  9. Balas jasa setimpal dengan jasa yang diberikan, sesuai sifat pekerjaan, menjamin tingkat hidup yang normal.
  10. Struktur organisasi disusun sesederhana mungkin sesuai dengan kebutuhan.
  11. Pola dasar organisasi relatif permanen perubahan struktur tidak prinsipil.
  12. Penempatan orang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place)
UNSUR-UNSUR ORGANISASI
  1. Manusia (Man); Dalam suatu organisasi, manusia diibaratkan sebagai suatu personel yang terdiri dari suatu organisasi tersebut (pegawai) terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non-management/workers). Dalam hal ini manajer menjadi pemimpin tiap-tiap divisi dalam suatu unit kerja yang dibagikan sesuai fungsi dan tugasnya, dan para pekerjanya. Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  2. Kerjasama (team work); merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.  Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  3. Tujuan Bersama; adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi.  Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
  4. Peralatan (equipment); Peralatan adalah segala sesuatu yang digunakan dan dibutuhkan dalam terbentuknya suatu organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
  5. Lingkungan (environment); yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
    • Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
    • Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
    • Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat yaitu; wilayah kegiatan, wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
  6. Kekayaan alam; yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
  7. Kerangka atau Konstruksi Mental
TEORI ORGANISASI
  1. Teori Organisasi Klasik
    • Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
      Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
    • Definisi organisasi menurut teori tlasik: "Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama". Teori organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal
    • Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
      1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi 
      2. Kelompok orang 
      3. Kerjasama 
      4. Kekuasaan dan kepemimpinan
    • Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: 
      • Kekuasaan 
      • Saling melayani
      • Doktrin
      • Disiplin
    • Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
      1. Pembagian kerja (untuk koordinasi). 
      2. Proses skalar dan fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
      3. Struktur (hubungan antar kegiatan).
      4. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
    • Teori Klasik berkembang dalam tiga aliran:
      • TEORI BIROKRASI
        Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
        Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
         
        1. Pembagian kerja 
        2. Program rasional
        3. Sistem prosedur
        4. Hirarki wewenang
        5. Sistem aturan hak kewajiban
        6. Hubungan antar pribadi yang bersifat impersona
      • TEORI ADMINISTRASI
        Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
        Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
        • Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
        • Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
        • Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
        • Kegiatan Keamanan
        • Kegiatan Akuntansi
        • Kegiatan Manajerial
      • MANAJEMEN ILMIAH
        Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
        “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.
        F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.
        Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.

        Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
        • Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan. 
        • Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan.
        • Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
        • Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.
  2. TEORI NEOKLASIK
    Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
    Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
    1. Partisipasi
    2. Perluasan kerja
    3. Manajemen bottom up
  3. TEORI MODERN
    Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsik. Teori organisasi modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survive atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
RANGKUMAN
  • Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. 
  • Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. 
  • Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi.
Referensi : 

0 comments:

UNIVERSITAS GUNADARMA

CLOCK

Cute Rocking Baby Monkey

MY PROFILE

Powered by Blogger.

CALENDAR