Saturday, 28 April 2012
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Tuhan paling istimewa
karena satu-satunya makhluk yang memiliki akal budi dan bisa menguasai seluruh
isi bumi. Manusia itu sendiri bersifat sosial, artinya manusia tidak bisa hidup
sendiri dan selalu memiliki ketergantungan terhadap sesamanya.
1. Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa
Indonesia karya W.J.S Poerwa
Darminta, cinta adalah rasa
sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata
kasih memperkuat rasa cinta.
Karena itu cinta kasih dapat
diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam
kehidupan manusia, saebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan,
pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan
hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh
antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas,
mengikuti perintahNya.
Pengertian tentang cinta
dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito
W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan.
Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah
adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau
pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus
ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan
dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti
bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau
sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa
risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak
saling menyimpan rahasia dan lain-lainya. Unsur yang ketiga adalah
kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh
atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa
sayang,dan seterusnya.
Cinta adalah sebuah emosi dari
kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta
merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan
kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti,
patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Dalam cinta memiliki 3 unsur untuk memperkokoh cinta
tersebut.
- Keterikatan : manusia yang saling berhubungan satu sama lainnya didalam menjalin hubungannya, saya ambil contoh : satu pasangan yang menikah akan selalu menjalani harinya bersama-sama disetiap harinya, dari kesehariannya itu maka akan munculah rasa ketergantungan atau rasa saling membutuhkan satu sama lain dalam membina hubungan mereka untuk menjadi sebuah keluarga yang ideal.
- Hasrat : keinginan manusia yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut dalam segala sisi kebutuhan, contoh dalam sisi seksual.
- Komitmen : dalam sebuah hubungan, manusia membuat komitmen atau perjanjian antara satu sama lainnya demi membuat sebuah ikatan yang kokoh.
Berdasarkan “Triangular Theory of Love” disebutkan beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :
- Menyukai (liking) atau pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka panjang.
- Tergila-gila (infatuation) atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion. Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.
- Cinta hampa (empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatur (Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)
- Cinta romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.
- Cinta persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang berlawanan jenis.
- Cinta semu (fatuous love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment terjadi terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy sebagai penyeimbang.
- Cinta sempurna (consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta. Bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya. Sternberg mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh lebih sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya menerjemahkan elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi, bahkan cinta yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.
- Non Love, adalah suatu hubungan yang tidak terdapat satupun dari ketiga unsur tersebut. hanya ada interaksi namun tidak ada gairah, komitmen, ataupun rasa suka.
Cinta adalah satu perkataan
yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk.
Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan
sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam
keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam
pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.
Cinta sebenarnya tidak
memiliki bentuk, melainkan cinta adalah ungkapan dari hati seseorang kepada
seseorang yang ia sayangi maupun kasihi. Tetapi banyak orang yang mengartikan
bahwa cinta mempunyai lambang atau bentuk. Bentuknya adalah love atau bentuk
hati. Tetapi mereka sendiri tidak tahu kenapa lambang cinta digambarkan bentuk
love.
Cinta adalah curahan rasa
peduli dari hati yang dimiliki setiap manusia terhadap apa yang membuat diri
mereka nyaman terhadap sesama manusia dan mahluk lainnya. Cinta itu timbul
karena adanya ketertarikan antara satu sama lain. Sedangkan kasih adalah rasa
sayang terhadap sesama. jadi cinta kasih adalah rasa kepedulian manusia
terhadap sesamanya maupun mahluk lain sehingga menimbulkan rasa kasih sayang.
Tingkat Cinta:
- Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Tuhan. Cinta atas dasar mengharap ridho Tuhan sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
- Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
- Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal. Cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.
Penggunaan istilah cinta dalam
masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa
Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape
dan storge. Namun demikian
perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan
dijelaskan seperti berikut:
·
Cinta yang lebih cenderung kepada romantis,
asmara dan hawa nafsu, eros
·
Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman
dan keluarga, philia
·
Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan
Tuhan, agape
· Semangat nusa yang lebih cenderung kepada
patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge
Selain itu, bentuk ungkapan cinta lainnya adalah:
·
Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri,
yang disebut narsisisme
·
Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·
Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·
Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Beberapa bahasa, termasuk
bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa,
terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga
bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros,
philia, dan agape.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut
hipotesis Sapir-Whorf.
Ekspresi cinta dapat termasuk
cinta kepada ‘jiwa’ atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan,
cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta
keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami
daripada dijelaskan. Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan
keindahannya.
Terdapat perbedaan antara
cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam
sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada
yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu. Cinta bersifat manusiawi, cinta
bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah. Cinta menunjukkan
perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Dalam buku seni mencintai
karya Erich Fromm bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi
merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam
hal member adalah yang manusiawi. Kalau diamati secara seksama bahwasanya dalam
hal cinta sudah sepatutnya kita memberi, memeberi disini maksudnya adalah semua
yang ada pada kita dan dia sedang membutuhkan kita maka kita akan selalu ada
untuknya. Dengan kata lain saling membutuhkan satu sama lain.
Manusia dalam kehidupannya
selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang
tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa
cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta
itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya.
Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta
sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam
artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka
seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta kasih.
Cinta adalah makna yang
tersirat dalam hati, sedangkan kasih makna yang tersurat dalam perbuatan, karena
kasih lebih memiliki arti rasa belas kasihan dan rasa ingin melindungi. Dengan
adanya kasih cintapun semakin sempurna. Karena kata cinta dan kasih tidak bisa
dipisahkan. Rasa saling membutuhkan, rasa saling memiliki, dan rasa saling
mengasihi. Semuanya ada pada diri manusia yang memiliki rasa cinta dan kasih.
Semuanya dengan adanya rasa
cinta dan kasih didalamnya, maka cinta semakin kekal dalam pencitraannya. Cinta
pertama di awal dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan oleh Rama dan Sinta,
dan cinta itu dibawa mati oleh Romeo dan Juliet. Dengan demikian cinta selalu
ada awal dan ada akhir. Namun cinta tak akan pernah musnah.
Menurut kamus umum bahasa
Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang atau rasa sangat
kasih atau rasa sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang
atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Arti dari cinta dan kasih hampir
sama dan dapat saling melengkapi, jadi cinta kasih dapat diartikan sebagai rasa
sayang atau rasa suka kepada orang lain dengan menaruh belas kasih didalamnya.
Tetapi, walaupun cinta dan
kasih memiliki arti yang hampir sama namun terdapat perbedaan diantara mereka.
Cinta lebih keperasaan yang mendalam terhadap orang lain namun kasih sebagai
keluaran atau wujud dari perasaan cinta tersebut. jadi dapat dikatakan bahwa
berawal dari cinta yang dalam maka kasih dapat keluar atau terlihat secara
nyata.
2. Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan
manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk kadang-kadang
seseorang mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang mencintai orang lain atau
juga istri dan anaknya, hartanya,ATAU kepada Tuhan.
Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut
:
Orang tua
yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta
kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik
dan berguna dikemudian hari.
Rasa cinta
dan kasih terhadap orang tua sangat diperlukan dalam keharmonisan suatu
keluarga. agar rasa itu tetap ada maka harus terjaganya komunikasi antara orang
tua dengan anak-anaknya. tanpa adanya komunikasi tidak akan terjalin
keharmonisan dalam keluarga. hal yang penting dalam mencapai keharmonisan
adalah rasa saling perhatian entah dari orang tua ke anak maupun dari anak ke
orang tua. biasanya hal ini yang sering terlupakan sehingga terjadi
pertengkaran atau perselisihan diantara keluarga. jika menjaga dua hal tersebut
maka keharmonisan antara orang tua dan anak akan tetap terjaga.
Sebagai
anak pastilah kita menyadari akan peranan penting seorang ayah dan ibu. ibu
yang telah mengandung kita selama 9 bulan dan menjaga kita tanpa rasa lelah,
seharusnya sebagai seorang anak jangan membuat ibu kita sedih atau marah
sebaliknya anak harus memberikan cinta dan kasih sayang kepada ibu karena ibu
adalah segala-galanya dalam kehidupan ini. begitu juga dengan ayah, seorang
ayah yang telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya, sepatutnya
sebagai seorang anak agar mematuhi dan membuat bangga ayahnya karena itu
merupakan salah satu bentuk rasa kasih sayang terhadap orang tua.
·
Manusia dan cinta kasih
sangat erat
hubungannya karena tanpa rasa cinta dan kasih hidup manusia terasa tidak
lengkap dan menjadi tidak berarti. Cinta dan kasih merupakan unsur yang paling
penting dalam kehidupan ini. tanpa ada rasa cinta dan kasih manusia tidak dapat
hidup saling berdampingan.Dalam kehidupan, pasti ada sebuah pernikahan, hal
tersebut yang paling membutuhkan rasa cinta dan kasih karena tanpa cinta dan
kasih tidak akan terjadi suatu penikahan yang menghasilkan sebuah keluarga
bahagia karena rasa cinta dan kasih.
Kehidupan
yang rukun dan nyaman di lingkungan masyarakat adalah dambaan dari setiap
manusia yang hidup bermasyarakat, untuk mencapai itu semua diperlukan rasa
saling mengasihi dan peduli terhadap sesama, dengan begitu dalam kehidupan
bermasyarakat tidak ada perselisihan atau rasa saling tidak suka jadi kita
dapat menjalani kehidupan sehari-hari kita dengan kualitas hidup yang baik.
Seseorang
pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah
lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta
kasih terhadap gadis itu.
·
Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri
sendiri.
Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani. Cinta ini erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri, manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia akan membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri, Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara bahaya.
Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani. Cinta ini erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri, manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia akan membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri, Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara bahaya.
· Cinta kasih antara sesama manusia.
Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
o Kasih
sayang: menghargai orang lain.
o Altruisme:
perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui
sekarang ini).
o Reciprocation:
cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
o Komitmen:
keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
o Keintiman
emosional: berbagi emosi dan rasa.
o Kekerabatan:
ikatan keluarga.
o Passion:
Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
o Physical
intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di
dalamnya hubungan seksual.
o Kepentingan
pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada
keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
o Pelayanan:
keinginan untuk membantu dan atau melayani.
o Homoseks:
Cinta dan atau hasrat seksual pada orang yang berjenis kelamin sama, khususnya
bagi pria. Bagi wanita biasa disebut Lesbian (lesbi).
Apabila
seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya,
orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya. Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan
berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Dengan rasa
cinta dan kasih tersebut kita dapat mensyukuri semua nikmat yang sudah
diberikan sehingga tidak menimbukan perasaan angkuh atau sombong pada diri kita
karena yang kita punya adalah pemberian dari tuhan.
Dan kita
akan iklas menyembah-Nya, mengikuti perintah-Nya dan kita akan menjadi
seseorang yang baik tingkah lakunya karena mengikuti semua syariat-Nya. Dalam
kehidupan bermasyarakat, rasa saling mengasihi dan mencintai sangat diperlukan
untuk keserasian dan keselarasan dalam hidup bermasyarakat.
·
Cinta Erotis
Kasih
sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya
khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang
melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali
tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
Cinta erat
kaitannya dengan dorongan seksual sebab yang bekerja dalam melestarikan kasih
sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri, ia merupakan faktor
yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
·
Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya.
Apabila
seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak
menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak
berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta
kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
3. Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu
manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk
komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti
, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Pemujaan berasal dari kata
puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau
berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang
dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta
manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan
yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan
manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan,
kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan
Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan
tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Pemujaan adalah salah satu
wujud cinta dan terimakasih kepada Tuhan sang maha pencipta alam semesta. Tanpa
kuasanya kita takkan bisa ada seperti sekarang ini. Salah satu wujud
terimakasih manusia terhadap Tuhan ialah beribadah kepadanya. Contoh dalam
agama islam salah satu wujud cinta kepada tuhan ialah beribadah melaksanakan
sholat 5 waktu. Beribadah adalah salah satu cara manusia berkomunikasi terhadap
penciptanya. Dalam beribadah juga bertujuan untuk memohon ampun atas segala
dosa yang manusia itu pernah perbuat, meminta rizki, berterimakasih dll,
sebagai ungkapan puji syukur manusia terhadap penciptanya.
4. Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang
menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam
kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi
(pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga
keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih
mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau
tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga
keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.Bila salah satu unsur
kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan
rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah
kebahagian rumah tangga itu.
Kata kasih dan sayang itu
mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia
perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya,
sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan
jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti
dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali
lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan
sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau
asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat
universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga
dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang
tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada
menerima. Perasaan yang dalam diberikan
seseorang untuk orang yang dicintainya dengan tulus dan ikhlas. Kepentingan
diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang
dikasih dan disayanginya.
Kasih sayang adalah rasa
peduli terhadap apa yang disayangi. Contohnya adalah satu pasangan yang saling
mencintai dan menimbulkan rasa ketergantungan antara satu sama lainya. Hal
tersebut lah yang dinamakan cinta. Jadi cinta itu berawal dari kasih sayang.
Dalam garis besar, bukan hanya
manusia saja yang mempunyai rasa kasih sayang. Melainkan mahluk lain seperti
binatang, saya ambil contoh induk beruang kutub dengan anak-anaknya. Beruang
adalah salah satu binatang buas, dan beruang itu tidak akan memakan anaknya
sendiri.
Hal tersebut dikarenakan rasa
kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, dari fakta tersebut dapat dibuktikan
bahwa binatang sebuas apa pun tidak akan mampu untuk membunuh anaknya sendiri.
Jika dikaitkan oleh manusia
pada zaman ini sangatlah berbeda jauh, banyak manusia yang tega melakukan
aborsi, membunuh anak bayi yang masih kecil dikarenakan hasil dari hubungan
gelap. Dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia yang tega untuk membunuh bayinya
sendiri ialah lebih buas dari binatang.
5. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata
dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan
yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang
sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang
yang mendalam. Filusuf Rusia dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang
pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar
dari cinta diri, Ia mulai hidup untuk orang lain”. Pernyataan ini
dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “Romeo dan
Juliet”, bila di Indonesia kisah” Roro Mendut dan Prono Citro”
Kemesraan berasal dari kata
mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang
menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari
cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Kemesraan adalah bentuk dari
rasa kasih sayang seseorang terhadap mahluk lain, misal manusia, binatang
peliharaan, dsb. Kemesraan juga memiliki bentuk atau curahan kepada manusia
yang satu dengan yang lainnya, yang secara spontan dilakukan karena adanya
dorongan didalam Hati setiap individu manusia tsb. Biasanya bentuk kemesraan
itu digambarkan dengan mencium maupun memeluk kerabat, teman, pacar, dan orang
tua.
Tingkatan kemesraan dapat
dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
·
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi
dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki
kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
·
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara
pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya
semakin berkurang.
·
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi
manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan
jalan – jalan dan sebagainya.
6. Belas Kasihan
Dalam cinta sesama ini
dipergunakan istilah belas kasih, karena cinta disini bukan karena cakapnya,
kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaanya.
Penderitaan ini mengandung arti luas. Mungkin tua, sakit-sakitan,
yatim piatu, penyakit yang dideritanya,dan sebagainya. Perbuatan atau sifat
menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi
untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas
kasihnya itu.
Belas kasih merupakan wujud
dari sikap empati dan simpati manusia, yang didasarkan pada rasa kepedulian dan
kasih sayang terhadap manusia lain yang dikenal maupun tidak. Wujud empati dan
simpati tersebut muncul dikarenakan rasa emosional manusia meningkat sehingga
ingin melakukan sesuatu pada apa yang ia lihat terhadap orang lain tersebut.
Contohnya adalah manusia yang serba kekurangan dari hal materi, kelainan pada
organ tubuh manusia tersebut, dan sejenis manusia yang memerlukan bantuan dari
orang lain yang mampu untuk menolongnya. Dari hal tersebutlah emosional manusia
terpacu untuk melakukan sebuah tindakan demi membantu orang yang membutuhkan
pertolongan tersebut, entah ia harus membantu dengan hartanya maupun tenaganya
jika diperlukan.
Menurut kamus umum bahasa
Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang atau rasa sangat
kasih atau rasa sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang
atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Arti dari cinta dan kasih hampir
sama dan dapat saling melengkapi, jadi cinta kasih dapat diartikan sebagai rasa
sayang atau rasa suka kepada orang lain dengan menaruh belas kasih didalamnya.
Tetapi, walaupun cinta dan
kasih memiliki arti yang hampir sama namun terdapat perbedaan diantara mereka.
Cinta lebih keperasaan yang mendalam terhadap orang lain namun kasih sebagai
keluaran atau wujud dari perasaan cinta tersebut. jadi dapat dikatakan bahwa
berawal dari cinta yang dalam maka kasih dapat keluar atau terlihat secara
nyata.
7. Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan
merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan
cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa
daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut,
Kedua-duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak
terbatas kepada seseorang saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih
tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan
yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta
kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali
merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Manusia dapat diartikan
berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara
campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens
(Bahasa Latin untuk manusia). Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan
menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam
hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka
juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka
dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat
majemuk serta perkembangan teknologinya, untuk membentuk kelompok dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Penggolongan manusia yang
paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya.
Gary Chapman didalam bukunya “ Lima bahasa cinta untuk bujang” (the
five love language for single) menyatakan bahwa ada dua macam cinta: Jatuh
cinta (tahap obsesi dari cinta) dan cinta yang didasarkan atas janji (sumpah).
Dengan melihat kedua jenis cinta ini, kita akan dimampukan kita untuk melihat
cinta dengan lebih jelas lagi.
Oleh:
* NPM / Kelas :15111582 / 1KA21
* ATA / PTA : 2011 / 2012
* Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
* Materi : MANUSIA DAN CINTA KASIH
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment